Pengertian Pembelajaran Tematik dan Manfaatnya

Pembelajaran tematik merupakan metode dengan menggunakan tema tertentu yang telah disetujui para siswa atau tema yang dirasa pendidik dibutuhkan oleh siswa. Pengertian pembelajaran tematik tersebut tentunya cukup untuk menjelaskan tentang fungsi sebenarnya dari metode tematik, yaitu agar siswa dapat menjalani kegiatan belajar dengan suasana yang menyenangkan. Tema spesifik yang digunakan cukup bermacam-macam sehingga banyak pilihan yang dapat dipilih sendiri oleh siswa. Penentuan tema spesifik sendiri sudah mendorong siswa dalam mengutarakan pendapat dan belajar caranya membuat suatu persetujuan. Selain itu dalam melaksanakan pembelajaran tematik akan didapat pemahaman dari tema yang telah dipilih tersebut sehingga siswa mendapat ilmu baru di luar materi pelajaran resmi.

Pengertian Pembelajaran Tematik Menurut Para Ahli Pendidikan

Setelah memahami pengertian pembelajaran tematik secara umum, pemahaman secara khusus juga dibutuhkan dengan melihat pandangan para ahli. Pengertian pembelajaran tematik menurut para ahli salah satunya adalah menurut Prabowo (2002), yaitu pembelajaran tematik merupakan suatu proses pembelajaran dengan melibatkan atau mengaitkan berbagai bidang studi. Pernyataan tersebut mengacu pada bagaimana tema spesifik yang dilaksanakan akan membuka minat siswa terhadap suatu bidang baru yang sebelumnya tidak pernah diajarkan dan dimasukkan ke dalam materi pelajaran resmi. Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menyesuaikan tingkat perkembangan anak didik.

Pendapat lain dari Connen dan Menion (1992) mengenai pengertian pembelajaran tematik yaitu pembelajaran ini menunjuk pada kegiatan belajar yang terorganisir secara lebih terstruktur yang bertolak pada tema-tema tertentu pada titik pusatnya. Jadi pembelajaran dapat dimulai dengan suatu pokok bahasan dan dikaitkan dengan topik lainnya yang dapat dilakukan dengan spontan maupun terencana. Dengan demikian, dalam pengertian pembelajaran tematik ini bisa jadi akan ada dua bidang studi atau lebih yang dibahas, sehingga pengalaman belajar siswa menjadi lebih bermakna dan beragam. Selain itu, menurut Robert Foganty (1991), model pembelajaran tematik ini merupakan model yang paling populer dalam pembelajaran terpadu dan sering disebut model webbed. Dalam model pembelajaran ini, guru maupun siswa dapat mengembangkan suatu tema dan mendalami tema atau topik tersebut dengan cara yang mengasyikkan.

Ada banyak manfaat yang dapat dirasakan dari penerapan dan pemahaman dari pengertian pembelajaran tematik. Salah satunya adalah siswa dapat memusatkan perhatian pada tema tertentu yang nantinya dapat berkembang menjadi pusat dari dua bidang mata pelajaran atau lebih, sehingga proses belajar akan lebih menyenangkan. Belajar yang menyenangkan tentunya akan lebih bisa diterima oleh siswa sehingga mereka dapat lebih merasakan manfaat dan makna belajar. Selain itu, siswa akan lebih bersemangat karena dapat berkomunikasi secara nyata dan dapat mengembangkan kemampuan dalam beberapa mata pelajaran sekaligus. Selain siswa, guru juga dapat menerima manfaat berupa penghematan waktu karena beberapa mata pelajaran telah dipelajari sekaligus, sehingga waktu yang tersisa bisa digunakan untuk pemantapan atau pengayaan materi.