Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

 Tulis Artikel dan dapatkan Bayaran Tiap Kunjungan Rp 10-25 / kunjungan. JOIN SEKARANG || INFO LEBIH LANJUT

Pembelajaran Menurut Para Ahli yang Dibagi Menjadi Tiga Kelompok Utama

Ada banyak pengertian pembelajaran menurut para ahli yang dapat dijadikan referensi bagi calon pendidik maupun para pengajar yang telah terjun di dunia pendidikan. Teori belajar dibedakan menjadi tiga kelompok besar yang masing-masing memiliki definisi serta peranan tersendiri. Pengelompokan ini berdasarkan pada pendekatan yang digunakan para ahli untuk merumuskan teori belajar tersebut sehingga terdapat kemungkinan satu konsep dalam satu kelompok memiliki sedikit perbedaan. Karena sifatnya yang tidak statis, definisi pembelajaran selalu berubah mengikuti perkembangan. Apa yang dikemukakan para ahli di masa lampu bukan berarti sesuai dengan yang terjadi saat ini sebab pendidikan merupakan sebuah proses yang tidak akan pernah berhenti dalam kehidupan manusia.

Pengertian Pembelajaran Menurut Para Ahli dan Daftar Pustakanya serta Beberapa Contoh

Teori pertama dalam pengertian pembelajaran menurut para ahli dan daftar pustakanya adalah psikologi kognitif. Mereka yang mengadopsi teori antara lain Jean Piaget, Jerome Brunner, Gestalt, dan W Brownell. Bentuk umum dari konsep kognitif adalah menekankan kerja otak untuk menyelesaikan suatu masalah. Anak yang secara terus-menerus melakukan latihan dengan cara mengerjakan soal dari yang mudah hingga rumit akan mampu bersaing dalam kelasnya. Piaget mengajukan konsep yaitu pembelajaran sebagai aktivitas berpikir yang gradual dari konkret ke abstrak. Masih dalam pengertian pembelajaran menurut para ahli, Piaget terkenal dengan empat tahap perkembangan kognitif yaitu sensori-motorik, pre-operasi, operasi konkret, dan operasi formal. Sedangkan Brunner mengemukakan bahwa terdapat tiga proses yang harus ditempuh dalam proses pembelajaran yaitu enaktif, ikonik dan simbolik.

Pengertian pembelajaran menurut para ahli selanjutnya adalah behaviouristik. Salah satu ahli yang masuk dalam kelompok ini adalah Thordike. Ia berpendapat bahwa belajar merupakan hasil dari dua hal yaitu stimulus dan respon. Konsep ini memiliki tiga hukum yang menjadi dasar yaitu hukum kesiapan, latihan, dan akibat. Kesiapan terjadi saat siswa memiliki dasar yang memadai untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

 Jika guru selalu memberikan stimulus kepada siswa melalui metode pengajaran yang atraktif hingga pertanyaan, maka siswa akan merespon dengan baik. Semakin sering stimulus dan respon berhubungan yang diberikan, hasil yang dicapai akan semakin baik. Terakhir, akibat dari proses tersebut adalah kepuasan siswa dalam memahami materi pelajaran. Ahli lain yang masuk dalam kelompok ini adalah Skinner. Konsep yang dikemukakan adalah ganjaran dan penguatan. Ganjaran adalah respon dari tingkah laku yang bersifat subjektif sedangkan penguatan berkaitan dengan respon yang konkret dan dapat diukur.

Selanjutnya adalah humanistik. Jika behavioristik menitikberatkan pada tingkah laku dalam pembelajaran dan kognitif lebih banyak bergantung pada kemampuan otak, humanistik melihat individu secara komprehensif. Suatu pembelajaran akan berhasil jika guru melihat siswa-siswanya secara personal untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka. Tokohnya adalah Combs dan Rogers. Sebagai salah satu yang mengemukakan pengertian pembelajaran menurut para ahli, Combs berpendapat guru harus mengetahui bagaimana cara berpikir siswa agar berhasil dalam pembelajaran.

Posting Komentar untuk "Pembelajaran Menurut Para Ahli yang Dibagi Menjadi Tiga Kelompok Utama"