Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

 Tulis Artikel dan dapatkan Bayaran Tiap Kunjungan Rp 10-25 / kunjungan. JOIN SEKARANG || INFO LEBIH LANJUT

Contoh Soal Pengindraan Jauh untuk Tata Guna Lahan

Contoh Soal Pengindraan Jauh untuk Tata Guna LahanPengindraan jauh (atau disingkat ‘indraja’) adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah obyek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan obyek tersebut. 


Beberapa ahli memberikan pengertian pengindraan jauh sebagai berikut:
• Avery
Pengindraan jauh merupakan upaya untuk memperoleh, menunjukkan (mengidentifikasi) dan menganalisis obyek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian.
• Campbell
Pengindraan jauh adalah ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh.
• Colwell
Pengindraaan jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada obyek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari obyek yang diindra.
• Curran
Pengindraan jauh yakni penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
• Lillesand dan Kiefer

Pengindraan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, wilayah, atau gejala dengan cara menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, wilayah, atau gejala yang dikaji.
Sumber tenaga dalam proses indraja terdiri atas :
a) Sistem pasif, yakni sistem yang menggunakan sinar matahari.
b) Sistem aktif, yaitu sistem yang menggunakan tenaga buatan seperti gelombang mikro.
Jumlah tenaga yang diterima oleh obyek di setiap tempat berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
• Waktu penyinaran
Jumlah energi yang diterima oleh obyek pada saat matahari tegak lurus (siang hari) lebih besar daripada saat posisi miring (sore hari). Makin banyak energi yang diterima obyek, makin cerah warna obyek tersebut
• Bentuk permukaan bumi
Permukaan bumi yang bertopografi halus dan memiliki warna cerah pada permukaannya lebih banyak memantulkan sinar matahari dibandingkan permukaan yang bertopografi kasar dan berwarna gelap. Sehingga daerah bertopografi halus dan cerah terlihat lebih terang dan jelas.
• Keadaan cuaca
Kondisi cuaca pada saat pemotretan mempengaruhi kemampuan sumber tenaga dalam memancarkan dan memantulkan. Misalnya, kondisi udara yang berkabut menyebabkan hasil indraja menjadi tidak begitu jelas atau bahkan tidak terlihat.
2. PENGINDRAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN
Manfaat pengindraan jauh untuk tata guna lahan dapat dibedakan atas:
a) Pemetaan Penggunaan Lahan
Inventarisasi penggunaan lahan penting dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan lahan yang dilakukan oleh aktivitas manusia sesuai dengan potensi atau pun daya dukungnya. Penggunaan lahan yang sesuai awalnya akan memperoleh hasil yang baik, tetapi lambat laun hasil yang diperoleh akan menurun sejalan dengan menurunnya potensi dan daya dukung lahan tersebut. Teknologi pengindraan jauh dapat diaplikasikan dalam penyusunan arahan penggunaan lahan agar tidak cepat mengalami kemerosotan. Selain itu, juga dapat ditetapkan lahan yang tepat digunakan untuk usaha pertanian, budidaya, industri, maupun permukiman.
b) Penentuan Arahan Lahan
Penentuan batas-batas keserasian sumber daya air merupakan salah satu aspek utama dalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), sekaligus sebagai bahan pertimbangan penyusunan konsep tata ruang kawasan. Ketetapan penataan tata ruang didasarkan pada tiga faktor, yaitu lereng lapangan, jenis tanah menurut kepekaannya terhadap erosi, dan intensitas hujan harian wilayah yang bersangkutan. Masing-masing faktor ditampilkan dalam tiap-tiap unit lahan untuk mendapatkan angka skor yang secara makro digunakan untuk menetapkan arahan penggunaan lahan sebagai kawasan lindung, kawasan penyangga, kawasan budidaya, atau kawasan pemukiman. Aplikasi pengindraan jauh dapat menyajikan Peta Arahan Penggunaan Lahan yang dibuat dari komposit Peta Kelerengan, Peta Jenis Tanah, dan Peta Curah Hujan.
c) Pemanfaatan Lahan Pertanian
Dalam usaha memelihara konsistensi penggunaan lahan sebagai areal pertanian, maka diperlukan suatu sistem pemantauan yang mampu mengamati, menganalisa, menyajikan, serta membuat model-model keputusan sehingga aktivitas pertanian yang berkelanjutan tetap terjaga. Teknologi pengindraan jauh merupakan salah satu pendekatan terintegrasi yang dapat memodelkan masalah-masalah pertanian guna menjaga konsistensi penggunaan lahan (monitoring), proteksi stabilitas lingkungan (analisis degradasi lahan dan identifikasi sumber air), serta analisis keruangan (basis data spasial).
d) Eksploitasi Hutan
Bidang kehutanan berkenaan dengan pengelolaan hutan untuk kayu, termasuk perencanaan pengambilan hasil kayu, pemantauan penebangan dan penghutanan kembali, pengelolaan dan pencacahan margasatwa, inventarisasi dan pemantauan sumber daya hutan, serta rekreasi, dan pengawasan kebakaran. Kondisi fisik hutan sangat rentan terhadap bahaya kebakaran maka penggunaan citra pengindraan jauh akan sangat membantu dalam penyediaan data serta informasi dalam rangka pemantauan secara berkesinambungan.
e) Pemantauan Pemanfaatan Lahan
Dari citra pengindraan jauh, dapat diketahui pemanfaatan lahan oleh warga masyarakat. Contoh lebih terperinci dapat disimak pada tabel berikut:
JENIS PENGGUNAAN LAHAN CIRI-CIRI INTERPRETASI
Pemukiman Bentuk persegi atau pun limas, rona cerah, pola teratur, tekstur kasar, dan asosiasi dengan jalan.
Kebun Tekstur kasar, rona gelap, pola terputus-putus, dan situs dengan sungai.
Sawah Rona cerah, tekstur halus, dan situs dengan sungai.
Industri Bentuk persegi panjang, warna coklat kekuningan, rona terang, ukuran besar, tekstur kasar.
Jalan Bentuk memanjang, ukuran cukup lebar, warna hitam, rona gelap, pola teratur, dan berasosiasi dengan pemukiman.
Pepohonan/Hutan Bentuk agak membulat, tekstur kasar, pola tidak teratur, warna hijau tua, dan rona cerah.
Sungai Bentuk memanjang, ukuran lebar, warna biru tua, rona terang, situs dengan sungai, dan asosiasi dengan pemukiman.

Contoh Soal Pengindraan Jauh untuk Tata Guna Lahan

Pengindraan jauh adalah ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh. Hal ini dikemukakan oleh ….
Menurut Lillesand dan Kiefer, pengindraan jauh adalah ilmu dan ….
Sesuai pendapat Curran, pengindraan jauh yakni penggunaan sensor ….
Pengindraaan jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada obyek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari obyek yang diindra. Pernyataan ini dikemukakan oleh ….
Sistem pasif menggunakan tenaga ….
Perhatikan hal-hal berikut!
1) Waktu penyinaran
2) Sifat endapan
3) Bentuk permukaan bumi
4) Kedalaman perairan
Jumlah tenaga yang diterima oleh obyek di setiap tempat berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh ….
Penentuan batas-batas keserasian sumber daya air merupakan salah satu aspek utama dalam pengelolaan ….
Perhatikan beberapa jenis peta berikut!
1) Peta Kelerengan
2) Peta Jenis Tanah
3) Peta Geologi
4) Peta Kepadatan Penduduk
Aplikasi pengindraan jauh dapat menyajikan Peta Arahan Penggunaan Lahan yang dibuat dari komposit ….
Tekstur kasar, rona gelap, pola terputus-putus, dan situs dengan sungai. Dari interpretasi ini dapat disimpulkan bahwa lahan digunakan untuk ….
Interpretasi berikut yang tidak menggambarkan pemukiman adalah ….

Posting Komentar untuk "Contoh Soal Pengindraan Jauh untuk Tata Guna Lahan"