Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

 Tulis Artikel dan dapatkan Bayaran Tiap Kunjungan Rp 10-25 / kunjungan. JOIN SEKARANG || INFO LEBIH LANJUT

Teknik Pengambilan Sampel dan Jenis Metode Sampling

Teknik Pengambilan Sampel dan Jenis Metode Sampling – apa saja teknik pengambilan sampel ? apa saja metode-metode sampling? dan seperti apa syarat yang harus kita ketahui dalam random sampling? Dalam postingan kali ini saya akan lebih kepada menjawab pertenyaan seputar Teknik Pengambilan Sampel dan Syarat dalam Random Sampling. Langsung saja sebagai berikut.

Sebelumnya apakah yang dimaksud dengan sampel dan metode sampling? Sampel merupakan himpunan bagian (subset) dari suatu populasi, sedangkan sampling adalah proses seleksi dan pengambilan sebuah sampel dari populasinya (Zainuddin, 2011). Sedangkan populasi merupakan Kumpulan/ keseluruhan anggota dari obyek penelitian dan memenuhi criteria tertentu yang telah ditetapkan dalam penelitian.


Teknik Pengambilan Sampel dan Jenis Metode Sampling


Dari pengertian sampel dapat kita simpulkan bahwa sampel adalah bagian dari suatu populasi. Lalu metode apa saja kah yang digunakan dalam sampling?  Teknik sampling dibagi menjadi dua macam, yaitu probabilitas atau random sampling dan non-probabillitas atau non-random sampling (Zainuddin, 2011). Teknik sampling probabilitas terdiri atas lima macam, diantaranya adalah :

1.  Simple random sampling (acak sederhana)
2.  Systematic random sampling (acak sistematis)
3.  Stratified random sampling (acak berlapis)
4.  Cluster atau area random sampling (acak kelompok atau acak area)
5.  Multistage atau double random sampling (acak bertahap atau acak ganda).

Menurut literatur lain, metode sampling dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu probability sampling, purposive sampling, convenience sampling, dan mixed method sampling.

Kelebihan dan Kelemahan dari Populasi dan Sampel

Salah satu kelebihan dari populasi adalah data dijamin lebih lengkap, dan pengambilan kesimpulan lebih akurat. Kelemahannya ialah membutuhkan banyak sekali sumber daya (biaya, tenaga, dan waktu),dan tidak menjamin semua anggota populasi dapat didata.

Sedangkan kelebihan dari sampel adalah lebih efesien penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, dan waktu) , anggota sampel lebih mudah didata. Kelemahannya yaitu membutuhkan ketelitian dalam menentukan sampel dan pengambilan kesimpulan yang perlu analisis.

Hal Penting dalam Memilih Sampel yang Baik

Dapat menentukan sampel kita juga harus memilih sampel sesuai dengan kriteria penelitian kita. Dalam arti memilih sampel yang baik dan tidak asal-asalan. Seperti apakah sampel yang baik tersebut?

Sampel yang baik antara lain :
1.  Representatif (harus dapat mewakili populasi atau semua unsure sampel)
2.  Batasan sampel harus jelas
3.  Dapat dilacak dilapangan
4.  Tidak ada keanggotaan sampel yang ganda (didata dua kali/lebih)
5.  Harus up to date (terbaru dan sesuai dengan keadaan saat dilakukan penelitian).

Didalam sampel yang baik , tentu ada metode dalam pengambilan sampel. Apa saja metode yang dapat dilakukan dalam pemilihan sampel yang baik tersebut.

Metode pengambilan sampel yang baik antara lain :
1.  Prosedurnya sederhana dan mudah dilakukan
2.  Dapat memilih sampel yang representatif
3.  Efisien dalam penggunaan sumber daya
4.  Dapat memberikan informasi sebanyak-banyaknya mengenai sampel

Hal lain yang harus diperhatikan juga ialah menentukan berapa besar jumlah sampel yang baik tersebut. Antara lain sebagai berikut :
1.  Derajat keseragaman/heterogenitas dari populasi
2.  Metode analisis yang akan digunakan
3.  Ketersediaan sumber daya
4.  Presisi yang dikehendaki

Macam-macam Metode Sampling dan Syarat Penggunaan Metode Sampling

Metode sampling terbagi menjadi 2, yaitu probability sampling, dan non-probability sampling. Adapun definisi dan sayrat nya akan dijelaskan dibawah ini.

Probability Sampling

1.  Simple Random Sampling

Semua unsur dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Anggota sampel dipilih secara acak dengan cara Pengundian menggunakan nomor anggota sebagai nomor undian dan Menggunakan table angka random (bilangan acak) berdasarkan nomor anggota.
Sayrat penggunaan metode ini adalah Sifat populasi adalah homoge,  Keadaan anggota populasi tidak terlau tersebar secara geografis, Harus ada kerangka sampling (sampling frame) yang jelas. Kelebihan dari metode random sampling ini adalah prosedur penggunaanya sederhana. Kelemahannya persyaratan penggunaan lebih sulit dipenuhi.

2.  Stratified Random Sampling

Syarat Penggunaan Metode Stratified Random Sampling adalah, Populasi mempunyai unsur heterogenitas, Diperlukan kriteria yang jelas dalam membuat stratifikasi/lapisan sesuai dengan unsur heterogenitas yang dimiliki, Harus diketahui dengan tepat komposisi jumlah anggota sampel yang akan dipilih (secara proporsional atau disproporsional). Kelebihan dari metode stratifies random sampling ini adalah Semua ciri-ciri populasi yang heterogen dapat terwakili. Kelemahannya yakni Memerlukan pengenalan terhadap populasi yang akan diteliti untuk menentukan ciri  heterogenitas yang ada pada populasi.

3.  Cluster Sampling

Dalam metode Cluster Sampling Populasi dikelompokkan menjadi sub-sub populasi secara bergrombol (cluster). Dan dari sub populasi tersebut selanjutnya dirinci lagi menjadi sub-populasi yang lebih kecil, sehingga Anggota dari sub populasi terakhir dipilih secara acak sebagai sampel penelitian.

Non-Probability Sampling

1.  Quota Sampling

Cara kerja dalam metode Quota Sampling yaitu , Metode memilih sampel yang mempunyai ciri-ciri tertentu dalam jumlah atau quota yang diinginkan si peneliti.

2.  Accidental Sampling

Cara kerja dalam metode Accidental Sampling yakni, Metode pengambilan sampel dengan memilih siapa yang kebetulan ada/dijumpai.

3.  Saturation Sampling

Cara kerja dalam metode Saturation Sampling adalah,  Metode pengambilan sampel dengan mengikutsertakan semua anggota populasi sebagai sampel penelitian.

4.  Snowball Sampling

Cara kerja dalam metode Snowball Sampling yakni, Metode pengambilan sampel dengan secara berantai (multi level), diantaranya adalah :

a.  Sampel awal ditetapkan dalam kelompok anggota kecil
b.  Masing-masing anggota diminta mencari anggota baru dalam jumlah tertentu
c.  Masing-masing anggota baru diminta mencari anggota baru lagi.

Demikianlah artikel mengenai Teknik Pengambilan Sampel dan Jenis Metode Sampling diatas. Semoga dapat bermanfaat dan membantu anda dalam membuat laporan penelitian, serta menjadi sebuah rerferensi anda untuk memilih metode apa yang akan anda gunakan dalam judul penelitian anda. Terima kasih

Posting Komentar untuk "Teknik Pengambilan Sampel dan Jenis Metode Sampling"