Soal Soal tentang Konsep Reaksi Reduksi dan Oksidasi (redoks)
Soal 1
Jelaskan pengertian reaksi reduksi dan oksidasi berdasarkan.
a. Pelepasan dan pengikatan oksigen
b. Pelepasan dan penerimaan elektron
c. Kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi
d. Pelepasan dan pengikatan oksigen
Pembahasan
Reaksi oksidasi dan reduksi bisa dibedakan dari 4 konsep seperti yang disebutkan pada soal diatas.
1. Pelepasan dan pengikatan oksigen
Oksidasi = mengikat oksigen atau dalam persamaan rekasi, ada molekul oksigen yang dipaskan dengan ciri ciri molekul plsigen itu berada di produk/kanan. Ciri lain yang dapat juga menandakan suatu reaksi adalah reduksi adalah bekurangnya jumpah oksigen pada molekul itu akibat telah dilepas.
Contoh :
Reduksi = melepas oksigen atau dalam persamaan reaksi akan ada molekul oksigen yang diikat yang ditandai dengan adanya molekul oksigen di bagian kiri/reaktan. Ciri lain yang juga dapat kita temikan adalah semakin banyaknya oksigen molekul itu akibat pengikatannya.
Contoh :
2. Pelepasan dan penerimaan elektron
Reduksi = menerima elektron
Oksidasi = melepaskan elektron
Contoh reaksi sederhananya adalah reaksi pembentukan NaCl dari Na dan Cl dimana Na memberikan sebuah elektron kepada Cl.
==> rekasi ini adalah reaksi oksidasi dengan melepaskan seubauh elektron.
==>sedangkan rekasi ketika Cl menerima sebuah elektron adalah reaksi reduksi. Adanya serah terima elektron dari Na ke Cl membentuk senyawa NaCl adalah sapah satu contoh reaksi redoks.
3. Konsep kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
Reduksi = Reaksi yang melibatkan penurunan bilangan oksidas (BO).
Oksidasi = Reaksi yang melibatkan kenaikan bilangan oksidasi.
Nah cara untuk mementukan bilangan oksidasi nanti akan kita pelajari pada soal ke 2.
4. Pelepasan dan penerimaan elektron
Reduksi = reaksi yang mengikat hidrogen.
Contoh :
Menurut kalian mana yang menyebabkan rekasi diatas digolonggkan reaksi diatas tergolong reaksi reduksi? Ya kalian benar yaitu Cl2 mengikat hidrogen dari H2 sehingga berubah menjadi HCl.
Oksidasi = reaksi yang melepaskan hidrogen.
Contoh :
Nah pada reaksi ini yang mengalami oksidasi adalah senyawa H2S yang memberikan 2 buah H nya sehingga membentuk S.
Lalu bagaimana dengan Cl2 yang mengikat hidrogen yang diberikan oleh H2S? Karena Cl2 mengikat hidrogen maka Cl2 mengalami reaksi reduksi. Jadi dalam suatu reaksi bisa terdapat reaksi oksidasi dan reduksi sekaligus. Reaksi itulah yang disebut reaksi redoks.
Soal 2
Aluminium banyak diginakan orang sebagai bahan untuk pembuatan alat rumah tangga. Panci dan wajan akan tetap mengkilat walaupun digunakan dalam waktu yang lama. Hal tersebut disebabkan oleh pada permukaan aluminiun terbentuk lapisan alumunium oksida yang tahan karat. Reaksi pemebntukannya adalah sebagai berikut:
Tentukanlah zat mana yang mengalami reduksi dan oksidasi!
Pembahasan :
Nah reaksi diatas dapat dijelaskan mana yang mengalami reduksi dan oksidasi dengan dua cara yaitu dengan konsep pelepasan dan pengikatan oksigen dan konsep kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi. Karena untuk lonsep bilok kita bahas secara khusus, kita gunakan saja cara pertama.
Dari reaksi :
Dapat kita lihat bahwa Al mengikat sejumlah oksigen dari O2 sehingga membentuk Al2O3 maka Al mengalami reaksi oksidasi sedangkan O2 mengalami reaksi reduksi.
Soal 3
Tentukanlah apakah reaksi dibawah ini adalah reaksi reduksi atau oksidasi!
A. Zn + CuO ==> ZnO2 + Cu
B. 2Fe + 6HCl ==> 2FeCl3 + 3H2
Pembahasan
Reaksi option A
Zn + CuO ==> ZnO + Cu
Konsep yang dapat menejelaskan reaksi ini redoks atau bukan adalah konsep pelepasan dan penerimaan elektron.
Zn di kiri tidak punya oksigen sedangkan yang dikanan terdapat sebuah oksigen. Artinya atom Zn telah mengikat oksigen yang diberikan oleh CuO sehingga Zn kita sebut mengalami reaksi oksidasi. Sedangkan setelah CuO memberikan sebuah atom oksigennya kepada Zn maka terbentuklah atom Cu. Maka CuO dapat kita sebut mengalami reaksi reduksi.
Jadi reaksi option A tidak hanya mengalami reduksi tetapi juga oksidasi. Maka reaksi tersebut kita sebut sebagai rekasi redoks.
Reaksi option B adalah:
2Fe + 6 HCl ==> 2FeCl3 + 3H2
Nah rekasi diatas lebih mudah kita jelaskan apakah redoks atau bukan dengan menggunakan konsep bilangan oksidasi.
Secara singkat saja beberapa aturan penen2 bilangan oksidasi untuk menjawab soal diatas adalah sebagai berikut:
1. Bilangan oksidasi atom atau molekul bebas adalah 0, seperti atom Na, O2 dan lain lain.
2. Jumlah bilangan oksidasi molekul netral adalah 0. Contoh H2O, H2SO4 dan lain lain.
3. Bilangan oksidasi H = +1
4. Bilangan okadidasi O= -2
5. Biloks golongan VII A = -1, kecuali biloks itu yang dicari.
Pada reaksi diatas :
Biloks Fe = 0 (karena atom bebas)
Biloks H dalam HCl adalah +1 sedangkan biloks Cl adalah -1 (karena jumlah biloks muatannya harus 0)
Biloks Cl dalam FeCl3 adalah -1 (golongan VII A)
Sedangkan biloks Fe dalam FeCl3 adalah :
1 x bo Fe + 3 x bo Cl = 0
bo Fe - 3 = 0
Bo Fe = +3
Biloks H2 = 0 ( karena molekul bebas)
Setah menentukan boloks masing masing atom pada teaksi tersebut dapat kota lihat bahwa yang mengalami perubahan Biloks adalah Fe dari 0 menjadi +3 dan H dari -1 menjadi 0.
Berdasarkan hal tersebut maka yang mengalami oksidasi adalah H dalam HCl sedangkan yang mengalami reduksi adalah Fe.
Reaksi bukan redoks adalah reaksi yang tidak mengandung proses reduksi dan okasidasi atau salah satunya saja terjadi.
Jelaskan pengertian reaksi reduksi dan oksidasi berdasarkan.
a. Pelepasan dan pengikatan oksigen
b. Pelepasan dan penerimaan elektron
c. Kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi
d. Pelepasan dan pengikatan oksigen
Pembahasan
Reaksi oksidasi dan reduksi bisa dibedakan dari 4 konsep seperti yang disebutkan pada soal diatas.
1. Pelepasan dan pengikatan oksigen
Oksidasi = mengikat oksigen atau dalam persamaan rekasi, ada molekul oksigen yang dipaskan dengan ciri ciri molekul plsigen itu berada di produk/kanan. Ciri lain yang dapat juga menandakan suatu reaksi adalah reduksi adalah bekurangnya jumpah oksigen pada molekul itu akibat telah dilepas.
Contoh :
Reduksi = melepas oksigen atau dalam persamaan reaksi akan ada molekul oksigen yang diikat yang ditandai dengan adanya molekul oksigen di bagian kiri/reaktan. Ciri lain yang juga dapat kita temikan adalah semakin banyaknya oksigen molekul itu akibat pengikatannya.
Contoh :
2. Pelepasan dan penerimaan elektron
Reduksi = menerima elektron
Oksidasi = melepaskan elektron
Contoh reaksi sederhananya adalah reaksi pembentukan NaCl dari Na dan Cl dimana Na memberikan sebuah elektron kepada Cl.
==> rekasi ini adalah reaksi oksidasi dengan melepaskan seubauh elektron.
==>sedangkan rekasi ketika Cl menerima sebuah elektron adalah reaksi reduksi. Adanya serah terima elektron dari Na ke Cl membentuk senyawa NaCl adalah sapah satu contoh reaksi redoks.
3. Konsep kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
Reduksi = Reaksi yang melibatkan penurunan bilangan oksidas (BO).
Oksidasi = Reaksi yang melibatkan kenaikan bilangan oksidasi.
Nah cara untuk mementukan bilangan oksidasi nanti akan kita pelajari pada soal ke 2.
4. Pelepasan dan penerimaan elektron
Reduksi = reaksi yang mengikat hidrogen.
Contoh :
Menurut kalian mana yang menyebabkan rekasi diatas digolonggkan reaksi diatas tergolong reaksi reduksi? Ya kalian benar yaitu Cl2 mengikat hidrogen dari H2 sehingga berubah menjadi HCl.
Oksidasi = reaksi yang melepaskan hidrogen.
Contoh :
Nah pada reaksi ini yang mengalami oksidasi adalah senyawa H2S yang memberikan 2 buah H nya sehingga membentuk S.
Lalu bagaimana dengan Cl2 yang mengikat hidrogen yang diberikan oleh H2S? Karena Cl2 mengikat hidrogen maka Cl2 mengalami reaksi reduksi. Jadi dalam suatu reaksi bisa terdapat reaksi oksidasi dan reduksi sekaligus. Reaksi itulah yang disebut reaksi redoks.
Soal 2
Aluminium banyak diginakan orang sebagai bahan untuk pembuatan alat rumah tangga. Panci dan wajan akan tetap mengkilat walaupun digunakan dalam waktu yang lama. Hal tersebut disebabkan oleh pada permukaan aluminiun terbentuk lapisan alumunium oksida yang tahan karat. Reaksi pemebntukannya adalah sebagai berikut:
Tentukanlah zat mana yang mengalami reduksi dan oksidasi!
Pembahasan :
Nah reaksi diatas dapat dijelaskan mana yang mengalami reduksi dan oksidasi dengan dua cara yaitu dengan konsep pelepasan dan pengikatan oksigen dan konsep kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi. Karena untuk lonsep bilok kita bahas secara khusus, kita gunakan saja cara pertama.
Dari reaksi :
Dapat kita lihat bahwa Al mengikat sejumlah oksigen dari O2 sehingga membentuk Al2O3 maka Al mengalami reaksi oksidasi sedangkan O2 mengalami reaksi reduksi.
Soal 3
Tentukanlah apakah reaksi dibawah ini adalah reaksi reduksi atau oksidasi!
A. Zn + CuO ==> ZnO2 + Cu
B. 2Fe + 6HCl ==> 2FeCl3 + 3H2
Pembahasan
Reaksi option A
Zn + CuO ==> ZnO + Cu
Konsep yang dapat menejelaskan reaksi ini redoks atau bukan adalah konsep pelepasan dan penerimaan elektron.
Zn di kiri tidak punya oksigen sedangkan yang dikanan terdapat sebuah oksigen. Artinya atom Zn telah mengikat oksigen yang diberikan oleh CuO sehingga Zn kita sebut mengalami reaksi oksidasi. Sedangkan setelah CuO memberikan sebuah atom oksigennya kepada Zn maka terbentuklah atom Cu. Maka CuO dapat kita sebut mengalami reaksi reduksi.
Jadi reaksi option A tidak hanya mengalami reduksi tetapi juga oksidasi. Maka reaksi tersebut kita sebut sebagai rekasi redoks.
Reaksi option B adalah:
2Fe + 6 HCl ==> 2FeCl3 + 3H2
Nah rekasi diatas lebih mudah kita jelaskan apakah redoks atau bukan dengan menggunakan konsep bilangan oksidasi.
Secara singkat saja beberapa aturan penen2 bilangan oksidasi untuk menjawab soal diatas adalah sebagai berikut:
1. Bilangan oksidasi atom atau molekul bebas adalah 0, seperti atom Na, O2 dan lain lain.
2. Jumlah bilangan oksidasi molekul netral adalah 0. Contoh H2O, H2SO4 dan lain lain.
3. Bilangan oksidasi H = +1
4. Bilangan okadidasi O= -2
5. Biloks golongan VII A = -1, kecuali biloks itu yang dicari.
Pada reaksi diatas :
Biloks Fe = 0 (karena atom bebas)
Biloks H dalam HCl adalah +1 sedangkan biloks Cl adalah -1 (karena jumlah biloks muatannya harus 0)
Biloks Cl dalam FeCl3 adalah -1 (golongan VII A)
Sedangkan biloks Fe dalam FeCl3 adalah :
1 x bo Fe + 3 x bo Cl = 0
bo Fe - 3 = 0
Bo Fe = +3
Biloks H2 = 0 ( karena molekul bebas)
Setah menentukan boloks masing masing atom pada teaksi tersebut dapat kota lihat bahwa yang mengalami perubahan Biloks adalah Fe dari 0 menjadi +3 dan H dari -1 menjadi 0.
Berdasarkan hal tersebut maka yang mengalami oksidasi adalah H dalam HCl sedangkan yang mengalami reduksi adalah Fe.
Reaksi bukan redoks adalah reaksi yang tidak mengandung proses reduksi dan okasidasi atau salah satunya saja terjadi.
Posting Komentar untuk "Soal Soal tentang Konsep Reaksi Reduksi dan Oksidasi (redoks)"