Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

 Tulis Artikel dan dapatkan Bayaran Tiap Kunjungan Rp 10-25 / kunjungan. JOIN SEKARANG || INFO LEBIH LANJUT

Masalah Sosial, Batasan dan Pengertian

Acapkali dibedakan antara dua macam persoalan, yaitu antara maslah masyarakat (scientific or societal problems) dengan problema sosial (ameliorative or social problems).

Masalah masyarakat menyangkut analisis tentang macam-macam gejala kehidupan, sedangkan problema sosial meneliti gejala-gejala abnormal masyarakat dengan maksud untuk memperbaiki atau bahkan untuk menghilangkannya.Sosiologi menyelidiki persoalan-persoalan umum dalam masyarakat dengan maksud untuk menemukan dan menfsirkan kenyataan-kenyataan kehidupan masyarakat. Sementara itu, usaha-usaha perbaikannya merupakan bagian dari pekerjaan sosial (social work).
Walaupun sosiologi meneliti tentang gejala-gejala kemasyarakatan, sosoiologi juga perlu mempelajari masalah-masalah sosial. Karena ia merupakan aspek-aspek tata kelakuan sosial. Dengan demikian sosiologi juga berusaha mempelajari masalah sosial seperti kejahatan, konflik antar ras, kemiskinan, perceraian, pelacuran, delinkuensi anak-anak dan seterusnya.Hanya dalam hal ini, sosiologi bertujuan untuk menemukan sebab-sebab terjadinya masalah sosiologi tidak terlalu menekankan pada pemecahan atau jalan keluar dari masalah-masalah tersebut. Semula para sosiolog tidak menaruh perhatian pada masalah sosial tersebut. Kemudian, ada pula yang berpendapat bahwa aspek tersebut bukan merupakan bagian dari teori sosiologi.

Masalah social merupakan akibat interaksi social antara individu,antara individu dengan kelompok, atau antar kelompok. Interaksi social berkisar pada nilai adta istiadat,tradisi, dan ideology,yang ditandai dengan suatu proses social yang disosiatif

Masalah social merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan,yang membahayakan kehidupan kelompok social.Dalam keadaan normal terdapat integrasi serta keadaan yang sesuai pada hubungan-hubungan antara unsure-unsur kebudayaan.

Apabila antara unsur-unsur tersebut terjadi bentrokan,maka hubungan social akan terganggu sehingga mungkin terjadi kegoyahan dalam kehidupan kelompok .

Secara biologis manusia mempunyai 2 kebutuhan yang Fundamental, yaitu kebutuhan kepada makanan dan hidup. Lalu ada juga kebutuhan-kebutuhan lain yang timbul akibat pergaulan dalam masyarakat,yaitu kedudukan social,peranan social dan sebagainya.

Para sosiolog mengusahakan adanya indeks-indeks misalnya Simple rates,yaitu angka laju gejala-gejala abnormal dalam masyarakat,angka-angka,dan seterusnya.sering kali juga diusahakan system composite indices,yaitu gabungan indeks-indeks dari bermacam-macam aspek yang mempunyai kaitan satu dengan lainnya.

Indeks-indeks tersebut sukar untuk dijadikan ukuran mutlak karena system nilai dari norma-norma dalam setiap masyarakat berbeda satu dengan lainnya. Akan tetapi,mungkin ukurannya pada masyarakat lain adalah angka kejahatan anak-anak,perceraian,kemiskinan,pelanggaran,atau lain-laindalam bentuk abnormalitas masyarakat.namun demikian, ada beberapa ukuran umum yang dapat dipakai sebagai ukuran terjadinya suatu disorganisasi dalam masyarakat umpamanya ada keresahan social (social unrest). Karena terjadinya pertentangan antara golongan dalam masyarakat,frekuensi penemuan baru yang fundamental dalam kebudayaan dan masyarakat tersebut juga menyebabkan perubahan-perubahan.

Posting Komentar untuk "Masalah Sosial, Batasan dan Pengertian"