Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

 Tulis Artikel dan dapatkan Bayaran Tiap Kunjungan Rp 10-25 / kunjungan. JOIN SEKARANG || INFO LEBIH LANJUT

Hakikat Ilmu Geografi

Hakikat Geografi ~ Menurut Nursid S. (1981), sifat geografi dapat ditelusuri kembali ke sejarah perkembangan pemikiran geografis dari Yunani kuno sampai sekarang. Seperti disebutkan dalam pembahasan definisi geografi bahwa konsep geografi berasal dari Erostothenes yang menggunakan kata geographia. Akar kata geografi atau geografi adalah geo yang berarti bumi dan grafis yang berarti melukis atau menulis. Jadi, arti kata geografi dalam bahasa Yunani berarti lukisan bumi (deskripsi bumi) atau tulisan tentang bumi. Menurut pengertian geografis yang diungkapkan oleh Erastothenes, geografi adalah tulisan bumi, tidak hanya berkaitan dengan fisiologi alam bumi, tetapi juga mencakup semua gejala dan prosesnya, baik fenomena alam maupun proses serta proses dan fenomena kehidupan. Gejala dan proses hidup itu meliputi kehidupan tumbuhan, hewan, dan manusia sebagai penghuni bumi ini. 

Geografi, Hakikat Geografi, Pengertian Geografi, Prinsip Geografi, Pendekatan Geografi, Ruang Lingkup Geografi, Konsep Geografi, Sejarah Geografi, Cabang Ilmu Geografi, Manfaat Geografi.
Hakikat Ilmu Geografi
Sejak diadopsinya konsep penulisan tentang bumi, itu berarti menggambarkan kehidupan manusia dengan lingkungan alam di daerah tertentu. Penggambaran bumi ini didasarkan pada data dan informasi yang bersumber dari cerita perjalanan, perdagangan dan perang. Selanjutnya, Karl Ritter menyatakan bahwa geografi mempelajari bumi sebagai tempat tinggal manusia. Dalam arti bumi sebagai tempat tinggal manusia, ini mencakup semua aktivitas manusia yang berkaitan dengan organisasi, struktur, dan pola yang dilakukan oleh manusia mengenai rumahnya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Sementara itu, gagasan tentang tempat tinggal manusia bukan hanya bagian dari permukaan bumi yang ditempati manusia, tapi termasuk daerah yang belum tersentuh manusia asalkan daerah ini penting bagi kehidupan manusia. Dalam studi geografis, gejala yang berkaitan dengan sifat organik dan anorganik dianalisis untuk diseminasi, pengembangan, interelasi, dan interaksi. Artinya, diteliti interatasi dan hubungan spasial, meneliti keterkaitan antara faktor alam dan faktor alam, antara faktor manusia dan faktor manusia, dan antara faktor alam dan faktor manusia di ruang tertentu, di daerah ini di permukaan bumi. Di tempat itu, faktor manusia memainkan peran yang paling penting. Seperti yang diusulkan oleh Hartshore, geografi adalah disipline yang berusaha menggambarkan dan mengintepretasikan karakteristik tempat ke tempat bumi sebagai dunia manusia.

Selama permukaan bumi dianggap penting, maka menjadi objek geografi. Oleh karena itu, geografi, apakah sebagai bidang studi atau bidang sains, tidak memiliki sifat dikotomis antara sains murni dan ilmu pengetahuan terapan, ilmu pasti dan ilmu non-kedokteran, serta antara ilmu pengetahuan alam dan ilmu sosial. Berdasarkan luas wilayah studi, geografi dikatakan sebagai bidang sains dari hasil kombinasi berbagai bidang sains (murni terapan, eksaktanoneksakta, alam-sosial). Karena itu, semua khasiat sains bisa dikatakan dimiliki oleh geografi. Geografi dikatakan sebagai ibunya sains seperti yang dinyatakan oleh Preston R. James.

"Geografi kadang-kadang disebut sebagai ibu sains karena berbagai bidang dipelajari dengan memulai pengamatan bumi, yang mengarah pada studi tentang proses spesifik yang terjadi di tempat tertentu."

Alasan untuk memberi judul sebagai "ibunya sains" untuk geografi didasarkan pada perkembangan geografi yang telah begitu lama. Ini dimulai sejak geografi berfikir filosofis tentang terjadinya alam semesta dan kehidupan di zaman Heroditus sebelum Kristus.

Sejalan dengan perkembangan pengetahuan manusia tentang lingkungan dan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemahaman akan perubahan geografi. Pemahaman geografi yang semula hanya tulisan atau penggambaran bumi berubah dan berkembang sebagai bidang disiplin ilmu. Geografi awalnya berkembang dalam bentuk cerita tentang suatu daerah dengan penghuninya, kemudian menjadi bidang sains yang memiliki objek belajar, metode, prinsip, dan konsepnya sendiri. Karena itu, geografi mendapat tempatnya di tengah disiplin ilmu lainnya.

Dengan demikian, Hakikat Geografi adalah mempelajari gejala permukaan bumi secara keseluruhan dengan memperhatikan setiap fenomena (yang merupakan bagian dari keseluruhan) dalam interaksi, keterkaitan, dan hubungan integrasi spasial. Dengan demikian, geografi modern dimulai dengan konsep yang disiapkan oleh ilmu pengetahuan sistematis, namun penekanannya tidak pada bidang teoritis secara terpisah, namun dipelajari sebagai variasi wilayah tumbuh bumi yang dihasilkan dari proses operasional perubahan gejala yang bersangkutan komprehensif.

Posting Komentar untuk "Hakikat Ilmu Geografi"