Ciri-ciri Masyarakat Madani Menurut Para Ahli

Masyarakat Madani (civil society) sebagai suatu tatanan masyarakat yang mandiri menunjukkan kemajuan dalam hal peradaban, memiliki ciri-ciri maupun karakteristik tertentu yang membedakannya dengan bentuk masyarakat lainnya. Berkaitan dengan ciri-ciri masyarakat madani, ada beberapa tokoh yang memberikan argumennya. Tokoh-tokoh serta argumennya tentang ciri-ciri masyarakat madani itu bagaikan berikut.

Ciri-ciri Masyarakat Madani Menurut Para Ahli

1. Muhammad A.S. Hikam

Muhammad A.S. Hikam memberikan empat ciri utama dari masyarakat madani antara lain.

• Kesukarelaan, artinya tak ada paksaan, tetapi memiliki komitmen bersama untuk mewujudkan cita-cita bersama.
• Keswasembadaan, yaitu setiap anggota memiliki harga diri yang tinggi, mandiri, serta kuat tidak dengan menggantungkan pada negara, lembaga-lembaga negara maupun organisasi lainnya.
• Kemandirian yang cukup tinggi dari individu-individu serta kelompok-kelompok dalam masyarakat, utamanya ketika berhadapan dengan negara.
• Keterkaitan pada nilai-nilai hukum yang disepakati bersama. Masyarakat madani yaitu masyarakat yang berdasarkan hukum serta bukan negara kekuasaan.

2. Nurcholis Madjid

Dalam sudut pandang lain, Nurcholis Madjid mengemukakan ciri-ciri masyarakat madani antara lain.

• Semangat egalitarianisme maupun kesetaraan.
• Penghargaan kepada orang berdasarkan prestasi, bukan prestise bagaikan keturunan kesukuan, sertaras.
• Keterbukaan.
• Partisipasi seluruh anggota masyarakat.
• Penentuan kepemimpinan melalui pemilihan.

3. Daniel Bell

Berdasarkan Daniel Bell, masyarakat madani memiliki ciri-ciri antara lain.

• Adanya kemandirian yang cukup tinggi dari individu. Individu serta kelompok-kelompok dalam masyarakat, utamanya ketika berhadapan dengan negara.
• Adanya ruang publik bebas sebagai wahana bagi keterlibatan politik secara aktif dari warga negara melalui wacana serta praksis yang berkaitan dengan kepentingan publik.
• Adanya kedapatan membatasi kuasa negara agar ia tak intervensionis.

Secara umum, masyarakat madani (civil society) dicirikan dengan masyarakat terbuka, masyarakat yang bebas dari pengaruh kekuasaan serta tekanan negara, masyarakat yang kritis serta berpartisipasi aktif serta masyarakat egaliter (kesetaraan). Untuk mewujudkan konsep itu dalam kehidupan berbangsa serta bernegara, diperlukan berbagai prasyarat sebagaimana diungkapkan oleh Han Sung-Jun berikut ini.

• Diakui serta dilindunginya hak-hak individu serta kemerdekaan berserikat serta mandiri dari negara.
• Adanya ruang publik yang memberikan kebebasan bagi semua orang dalam mengartikulasikan isu-isu politik.
• Ada gerakan kemasyarakatan yang berdasar pada nilai-nilai budaya tertentu.
• Adanya kelompok inti di antara kelompok-kelompok menengah yang mengakar dalam masyarakat serta dapat menggerakkan masyarakat dalam melakukan modernisasi sosial ekonomi.

Masyarakat madani yaitu elemen yang paling signifikan dalam membangun demokrasi. Hal ini karena salah satu syarat penting bagi demokrasi yaitu terciptanya partisipasi masyarakat dalam prosesproses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh negara maupun pemerintahan. Masyarakat madani mensyaratkan adanya keterlibatan warga negara dalam asosiasi-asosiasi sosial. Hal ini karena keterlibatan warga negara ini memungkinkan tumbuhnya sikap terbuka, percaya, serta toleran.

Sekian penjelasan dari kami, semoga artikel Kewarganegaraan di atas tentang Ciri-ciri Masyarakat Madani dapat bermanfaat serta menjadi sumber belajar online temen-temen semua. Dankan komen apabila dari artikel di atas ada beberapa kesalahan. Bagikan ke teman-teman yang lainnya apabila dirasa artikel di atas bermanfaat. Terima kasih..

Sumber:

• Sumedi, Pudjo. (2011). Pendidikan Kewarganegaraan : untuk SMA/ MA/SMK Kelas XI. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional
• Suyatmi. (2011). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional