Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

 Tulis Artikel dan dapatkan Bayaran Tiap Kunjungan Rp 10-25 / kunjungan. JOIN SEKARANG || INFO LEBIH LANJUT

John Robin Warren : Pakar Patologi Penemu Heliobacter Pylori


John Robin Warren adalah seorang pakar patologi dan peneliti berkebangsaan Australia yang dianggap sebagai penemu bakteri Helicobacter pylori pada tahun 1979.

Bersama dengan rekannya Barry Marshall, John Robin Warren membuktikan bahwa bakteri tersebut merupakan penyebab sakit mag. Namun, pada awal penemuannya itu, tak ada satu pun orang yang mau percaya.

“Saya seperti berbicara dengan bahasa planet,” kata John Robin Warren, sebagaimana yang dikutip oleh kantor berita AFE

Pada awalnya, John Robin Warren telah bertahun-tahun mengamati asal bakteri di lambung pasien gastritis. Namun, ia tidak menyampaikannya di forum ilmiah, Saat itu, pendapat tentang peran utama asam lambung yang berlebihan sebagai penyebab sakit maag masih dominan. Akhirnya, pada tahun 1982, bersama dengan Marshall, John Robin Warren melaporkan hasil penelitian dalam bentuk surat singkat di majalah Lancet tentang organisme mirip Campylobacter. Penelitian selanjutnya memperkuat bukti bahwa infeksi kuman itu merupakan penyebab penyakit maag.

Pada tahun 2005, John Robin Warren dan Marshall dianugerahi penghargaan Nobel di bidang fisiologi atau kedokteran setelah melalui berbagai penentangan dan cemoohan dari kalangan kedokteran selama lebih dari dua dasawarsa.

Semula, John Robin Warren, melakukan observasi terhadap bakteri-bakteri yang membentuk koloni di dalam lambung bagian bawah manusia, atau yang biasa dikenal dengan istilah kedokteran “antrum”.

John Robin Warren meneliti 50% pasien yang telah diambil biopsinya. Dari sanalah ia menemukan tanda-tanda peradangan pada gastric mucosa (selaput lambung), yang letaknya dekat dengan ditemukannya bakteri Helicobacter pylori.

Temuan John Robin Warren ternyata menarik perhatian seorang ilmuwan muda, yakni Barry Marshall. Pertemuan mereka pada tahun 1981 mengarah pada sebuah penelitian biopsi terhadap 100 pasien. Setelah melalui beberapa pendekatan, Marshall berhasil membiakkan bakteri yang tidak diketahui spesiesnya sampai akhirnya dinamakan Helicobacter pylori.

Pada tahun 1982, saat mereka sama-sama bekerja di Departemen Patologi, Royal Perth Hospital, bakteri tersebut ditemukan oleh Marshall dan Warren sebagai penyebab tukak lambung (luka pada lambung). Kala itu, kalangan kedokteran masih menganggap stres dan gaya hidup merupakan penyebab utama tukak lambung.

Temuan keduanya berawal pada tahun 1982, ketika Warren, ahli patologi kelahiran Adelaide, Australia, pada 11 Juni 1937, ini sedang memeriksa biopsi tukak lambung. Ia melihat sampel-sampel yang menunjukkan pembengkakan, dan luka-luka itu dipenuhi oleh bakteri berbentuk tongkat saat diamati dengan mikroskop. Maka, Warren pun mengajak Marshall, yang saat itu sedang mengambil spesialisasi penyakit dalam, untuk menginvestigasi bakteri ini secara bersama-sama. Dengan kesabaran dan kehati-hatian, akhirnya mereka berhasil mengisolasi dan menumbuhkan bakteri itu, yang kemudian disebut sebagai Helicobacter pylori.

Bakteri tersebut muncul pada hampir semua pasien yang terkena gastritis atau pembengkakan pada permukaan lambung, Usus halus, maupun luka (tukak) pada lambung.

Dalam proses penemuan tersebut, Warren mendayagunakan istrinya yang kebetulan menderita tukak lambung sebagai objek penelitian. Kemudian, ia menemukan kandungan bakteri cukup besar pada sampel selaput lendir istrinya. Padahal, menurut pokok pemikiran kedokteran yang dianut ketika itu, bakteri tidak dapat berkembang biak di dalam lambung. Selanjutnya, ia memberikan obat antibiotik kepada istrinya, dan alhasil sang istri sembuh.

Pada tahun 1994, penemuan Warren dan Marshall diakui oleh sebuah dewan dari Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat. Kemudian, pada tahun yang sama, organisasi kesehatan dunia WHO memasukkan bakteri Helicobacter pylori ke dalam kategori pemicu kanker.

Posting Komentar untuk "John Robin Warren : Pakar Patologi Penemu Heliobacter Pylori"