Makanan Manis Bisa Bikin Gendut? Benar gak Sih?
Bukan rahasia lagi mengkonsumsi makanan manis dan soda secara berlebihan dan sering akan membuat berat badan kita naik. Lemak pun menumpuk dimana-mana, diperut, paha, lengan, pipi dan lain-lain. Padahal kita hanya memakan makanan yang mengandung karbohidrat, yang digunakan sebagai energi didalam tubuh. Tetapi kenapa lemak ditubuh yang semakin banyak?
Hmm…pertanyaan ini sering kita lontarkan dalam hati. Kalian mau tahu mengapa demikian? Mari kita cari tahu jawabannya.
Makanan manis dan minuman bersoda mengandung banyak sekali karbohidrat. Tubuh memang menggunakan karbohidrat sebagai energi, tetapi memakan makanan yang terlalu banyak mengandung karbohidrat sederhana seperti pada permen dan minuman bersoda dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah.
Permen dan minuman bersoda mungkin tidak membuat kamu kekenyangan, sehingga kamu bisa memakannya lagi dan lagi. Glukosa yang masuk ke tubuh tentu akan sangat semakin banyak. Sebagian kecil digunakan untuk menghasilkan energi, sementara sebagian lagi akan masuk ke dalam aliran darah dengan cepat.
Beberapa glukosa disimpan dalam hati dan otot sebagai glikogen, sementara sisanya akan disimpan oleh tubuh dalam sel-sel lemak. Jika kamu makan makanan manis secara terus menerus maka lemak kamu akan semakin banyak. Apalagi kita tidak berolahraga untuk membakarnya.
Mmm, itulah yang menyebabkan kita mengalami kenaikan berat badan jika terlalu banyak memakan makanan manis.
Bagaimana sih proses yang sebenarnya terjadi? Mari kita cari tahu!
Nasi dan semua karbohidrat yang kita makan hampir mengandung glukosa murni. Glukosa ini akan masuk ke aliran darah dengan lambat karena butuh beberapa waktu bagi enzim untuk untuk memecah karbohidrat menjadi glukosa. Glukosa kemudian akan melakukan perjalanan dalam pembuluh darah.
Pertama glukosanya akan berhenti di hati. Jika hati butuh energy, maka ia akan mengambil sebagian glukosa yang lewat sebagai sumber energy. Tetapi jika hati sudah punya cukup energy, maka hampir semua glukosa hanya lewat saja di hati dan pergi ke seluruh bagian tubuh yang lain. Bagian-bagian tubuh ini akan menyerap glukosa sebagai sumber energy, seperti otot dan organ tubuh.
Fruktosa yang terdapat pada soda juga akan diserap oleh aliran darah dan masuk menuju hati. Sampai dihati, enzim yang memecah fruktosa selalu aktif, walaupun hati sudah punya cukup energy. Hanya sebagian kecil dari fruktosa yang diteruskan ke seluruh bagian tubuh.
Ketika terlalu banyak glukosa atau fruktosa yang diserap oleh hati, maka hati akan menyimpannya sebagai lemak. Ketika sudah banyak lemak di hati, lemak-lemak ini akan dilepaskan ke aliran darah.
Hal ini menyebabkan kenaikan kadar trigliserida dan kolesterol dalam darah, yang bisa menyebabkan penyakit jantung. Nah, ketika seseorang memakan makanan manis terlalu sering, semakin banyak pula glukosa dan fruktosa yang diubah menjadi lemak. Akibatnya jika kita tidak berolahraga untuk membakar lemahk tersebut, kita akan mengalami kenaikan berat badan.
Didalam tubuh ada hormon yang bernama insulin. Ini adalah polisi dalam tubuh yang akan menangani kelebihan glukosa.
Hati bekerja dengan pangkreas untuk mengatur kadar gula darah dan sel-sel lemak. Pangkreas bertugas melacak jumlah glukosa didalam darah dan melepaskan hormon insulin untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Kerjanya mirip seperti polisi yang menjaga ketertiban.
Misalkan saja begini, ketika kamu makan kembang gula, maka ia akan dipecah dan diserap tubuh masuk ke aliran darah sebagai glukosa. Tentunya kadar glukjosa dalam darah akan meningkat. Ketika pangkreas merasa sudah banyak gula dalam darah, maka ia akan mensekresikan insulin yang akan membuat gukosa masuk ke hati atau ke otot sebagai glikogen.
Jika darah kekurangan glukosa, maka pangkreas juga akan melepas insulin, untuk memecah glikogen dalam hati dan otot menjadi glukosa dan masuk ke aliran darah.
Ketika terlalu banyak lemak dihati, yang disebabkan oleh kita terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis, maka insulin tidak dapat bekerja dengan baik. Akibatnya kadar glukosa dalam darah akan semakin meningkat dan tidak ada yang mengontrolnya.
Pada saat seperti ini, seseorang sudah disebut terkena penyakit diabetes. Untuk mengatasai kelebihan gula darah, penderita diabetes memerlukan insulin dari luar tubuh. Tentunya harganya sangat mahal bukan.
Pengirim: Ririn Nababan
Permen jeli yang banyak mengandung glukosa yang akan membuat berat badan kita naik. Sumber gambar ; wikipedia.org |
Makanan manis dan minuman bersoda mengandung banyak sekali karbohidrat. Tubuh memang menggunakan karbohidrat sebagai energi, tetapi memakan makanan yang terlalu banyak mengandung karbohidrat sederhana seperti pada permen dan minuman bersoda dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah.
Permen dan minuman bersoda mungkin tidak membuat kamu kekenyangan, sehingga kamu bisa memakannya lagi dan lagi. Glukosa yang masuk ke tubuh tentu akan sangat semakin banyak. Sebagian kecil digunakan untuk menghasilkan energi, sementara sebagian lagi akan masuk ke dalam aliran darah dengan cepat.
Beberapa glukosa disimpan dalam hati dan otot sebagai glikogen, sementara sisanya akan disimpan oleh tubuh dalam sel-sel lemak. Jika kamu makan makanan manis secara terus menerus maka lemak kamu akan semakin banyak. Apalagi kita tidak berolahraga untuk membakarnya.
Mmm, itulah yang menyebabkan kita mengalami kenaikan berat badan jika terlalu banyak memakan makanan manis.
Bagaimana sih proses yang sebenarnya terjadi? Mari kita cari tahu!
Nasi dan semua karbohidrat yang kita makan hampir mengandung glukosa murni. Glukosa ini akan masuk ke aliran darah dengan lambat karena butuh beberapa waktu bagi enzim untuk untuk memecah karbohidrat menjadi glukosa. Glukosa kemudian akan melakukan perjalanan dalam pembuluh darah.
Pertama glukosanya akan berhenti di hati. Jika hati butuh energy, maka ia akan mengambil sebagian glukosa yang lewat sebagai sumber energy. Tetapi jika hati sudah punya cukup energy, maka hampir semua glukosa hanya lewat saja di hati dan pergi ke seluruh bagian tubuh yang lain. Bagian-bagian tubuh ini akan menyerap glukosa sebagai sumber energy, seperti otot dan organ tubuh.
Fruktosa yang terdapat pada soda juga akan diserap oleh aliran darah dan masuk menuju hati. Sampai dihati, enzim yang memecah fruktosa selalu aktif, walaupun hati sudah punya cukup energy. Hanya sebagian kecil dari fruktosa yang diteruskan ke seluruh bagian tubuh.
Ketika terlalu banyak glukosa atau fruktosa yang diserap oleh hati, maka hati akan menyimpannya sebagai lemak. Ketika sudah banyak lemak di hati, lemak-lemak ini akan dilepaskan ke aliran darah.
Hal ini menyebabkan kenaikan kadar trigliserida dan kolesterol dalam darah, yang bisa menyebabkan penyakit jantung. Nah, ketika seseorang memakan makanan manis terlalu sering, semakin banyak pula glukosa dan fruktosa yang diubah menjadi lemak. Akibatnya jika kita tidak berolahraga untuk membakar lemahk tersebut, kita akan mengalami kenaikan berat badan.
Didalam tubuh ada hormon yang bernama insulin. Ini adalah polisi dalam tubuh yang akan menangani kelebihan glukosa.
Hati bekerja dengan pangkreas untuk mengatur kadar gula darah dan sel-sel lemak. Pangkreas bertugas melacak jumlah glukosa didalam darah dan melepaskan hormon insulin untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Kerjanya mirip seperti polisi yang menjaga ketertiban.
Misalkan saja begini, ketika kamu makan kembang gula, maka ia akan dipecah dan diserap tubuh masuk ke aliran darah sebagai glukosa. Tentunya kadar glukjosa dalam darah akan meningkat. Ketika pangkreas merasa sudah banyak gula dalam darah, maka ia akan mensekresikan insulin yang akan membuat gukosa masuk ke hati atau ke otot sebagai glikogen.
Jika darah kekurangan glukosa, maka pangkreas juga akan melepas insulin, untuk memecah glikogen dalam hati dan otot menjadi glukosa dan masuk ke aliran darah.
Ketika terlalu banyak lemak dihati, yang disebabkan oleh kita terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis, maka insulin tidak dapat bekerja dengan baik. Akibatnya kadar glukosa dalam darah akan semakin meningkat dan tidak ada yang mengontrolnya.
Pada saat seperti ini, seseorang sudah disebut terkena penyakit diabetes. Untuk mengatasai kelebihan gula darah, penderita diabetes memerlukan insulin dari luar tubuh. Tentunya harganya sangat mahal bukan.
Pengirim: Ririn Nababan
Posting Komentar untuk "Makanan Manis Bisa Bikin Gendut? Benar gak Sih?"