Lee Byung Chull : Pendiri Samsung
Lee Byung-Chull tentu tidak asing di telinga kita. la adalah sosok di balik hadirnya smartphone Samsung dalam kehidupan kita. la dilahirkan di Korea Selatan pada tanggal 12 Februari 1910 dan meninggal pada tanggal 19 November 1987.
Lee terlahir dari seorang tuan tanah yang sangat kaya. Ia sempat kuliah di Universitas Wesda, Tokyo, namun tidak lulus. la memulai usahanya dengan menggunakan harta warisan dari orang tuanya. Karier usahanya dimulai dari usaha penggilingan padi. Karena gagal, ia pun menutup usaha tersebut. Selanjutnya, ia mendirikan usaha perdagangan ekspor di Korea, di antaranya menjual ikan, sayuran, dan buah-buahan ke Tiongkok. Usaha ini ternyata membuahkan hasil cukup memuaskan. la pun memindahkan usahanya ke kantor pusat di Seoul pada tahun 1947. Ketika Perang Korea pecah, ia harus meninggalkan Seoul dan memulai usaha pabrik gula di Busan yang diberi nama Cheil Jedang. Pabrik ini menjadi pabrik gula pertama di Korea Selatan.
Ketika perang Korea berakhir pada tahun 1954, ia mendirikan usaha Cheil Mojik dan membangun pabrik wol di Chimsan Dong, Daegu. Perusahaan ini pun berkembang luar biasa dan menjadi perusahaan besar di Korea. Perkembangan luar biasa dari perusahaan ini membuat Lee mendirikan Samsung yang bergerak di berbagai bidang usaha. Kemudian, perusahaan Samsung bergerak di bidang elektronika sejak tahun 1960.
Samsung Group membentuk divisi elektronik, seperti Samsung Electronics Co Devices, Samsung Electro-Mechanics Co, Samsung Corning Co, Samsung Semiconductor and Telecommunications Co, serta membuat fasilitas di Suwon. Produk pertama mereka adalah satu set televisi hitam putih. Kemudian, Samsung Electronics memproduksi televisi (1969), mobile phones (sepanjang 90-an), radio, komponen komputer, dan perangkat elektronik lainnya.
Pada tahun 1980, perusahaan Samsung membeli Hanguk Jeonja Tongsin di Gumi dan mulai membangun perangkat telekomunikasi. Produk awalnya adalah Switchboards. Fasilitas ini telah berkembang menjadi sistem manufaktur telepon serta faks yang kemudian menjadi pusat manufaktur ponsel Samsung dan telah menghasilkan lebih dari 800 juta ponsel. perusahaan mereka dikelompokkan bersama di bawah Samsung Electronics Co, Ltd. pada tahun 1980-an.
Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, Samsung Electronics berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan. Investasi ini sangat penting dalam mendorong perusahaan agar menjadi perusahaan terdepan dalam industri elektronik global. Beberapa investasi Samsung, di antaranya:
Secara total, Samsung telah menginvestasikan 5,6 miliar dolar di Austin. Dan, sejauh ini, samsung merupakan investor asing terbesar di Texas dan salah satu investor asing tunggal terbesar di Amerika Serikat.
Samsung mulai bangkit sebagai perusahaan internasional pada tahun 1990-an. Cabang konstruksi Samsung mendapatkan kontrak untuk membangun satu dari dua petronas Towers di Malaysia, Taiwan, dan Khalifa Burj di Uni Emirat Arab. pada tahun 1993, Lee Kun-Hee menjual sepuluh anak perusahaan Samsung Group. Perusahaan tersebut dirampingkan dan operasi lainnya bergabung untuk berkonsentrasi pada tiga industri, yaitu elektronik, teknik, dan bahan kimia. Pada tahun 1996, Samsung Group membeli kembali Sungkyunkwan University Foundation.
Dibandingkan dengan perusahaan besar Korea lainnya, Samsung termasuk perusahaan yang selamat dari krisis keuangan Asia pada tahun 1997. Namun, Samsung Motor dijual kepada Renault karena mengalami kerugian yang signifikan. Samsung memproduksi berbagai pesawat dari tahun 1980-an hingga 1990-an. Selain itu, pada tahun 2010, sebesar 80,1% saham Renault Samsung dimiliki oleh Renault dan 19,9% dimiliki oleh Samsung. Pada tahun 1999, Korea Aerospace Industries (KAI) yang merupakan hasil penggabungan antara tiga divisi aerospace domestik utama, yaitu Samsung Aerospace, Daewoo Heavy Industries, serta Hyundai Space dan Aircraft Company resmi didirikan.
Pada tahun 1992, Samsung menjadi produsen terbesar memory chips di dunia dan pembuat chips terbesar kedua di dunia setelah Intel. Sepuluh tahun kemudian, Samsung tumbuh menjadi produsen pembuat panel layar liquid-crystal terbesar di dunia.
Pada tahun 2006, S-LCD didirikan sebagai perusahaan patungan antara Samsung dan Sony dalam rangka menyediakan pasokan yang stabil dari panel LCD untuk mereka dan mengoperasikan pabrik-pabrik serta membangun fasilitas di Tangjung, Korea Selatan. Pada tahun 2004 dan 2005, Samsung Electronics mengungguli Sony sebagai salah satu merek paling populer di dunia elektronik. Dan, sekarang, Samsung menduduki peringkat ke 19 di dunia. Samsung menjadi perusahaan terbesar kedua setelah Nokia dengan volume dunia produsen ponsel terutama pangsa pasar terkemuka di Amerika Utara dan Eropa Barat. (http://biografi.biz)
Lee terlahir dari seorang tuan tanah yang sangat kaya. Ia sempat kuliah di Universitas Wesda, Tokyo, namun tidak lulus. la memulai usahanya dengan menggunakan harta warisan dari orang tuanya. Karier usahanya dimulai dari usaha penggilingan padi. Karena gagal, ia pun menutup usaha tersebut. Selanjutnya, ia mendirikan usaha perdagangan ekspor di Korea, di antaranya menjual ikan, sayuran, dan buah-buahan ke Tiongkok. Usaha ini ternyata membuahkan hasil cukup memuaskan. la pun memindahkan usahanya ke kantor pusat di Seoul pada tahun 1947. Ketika Perang Korea pecah, ia harus meninggalkan Seoul dan memulai usaha pabrik gula di Busan yang diberi nama Cheil Jedang. Pabrik ini menjadi pabrik gula pertama di Korea Selatan.
Ketika perang Korea berakhir pada tahun 1954, ia mendirikan usaha Cheil Mojik dan membangun pabrik wol di Chimsan Dong, Daegu. Perusahaan ini pun berkembang luar biasa dan menjadi perusahaan besar di Korea. Perkembangan luar biasa dari perusahaan ini membuat Lee mendirikan Samsung yang bergerak di berbagai bidang usaha. Kemudian, perusahaan Samsung bergerak di bidang elektronika sejak tahun 1960.
Samsung Group membentuk divisi elektronik, seperti Samsung Electronics Co Devices, Samsung Electro-Mechanics Co, Samsung Corning Co, Samsung Semiconductor and Telecommunications Co, serta membuat fasilitas di Suwon. Produk pertama mereka adalah satu set televisi hitam putih. Kemudian, Samsung Electronics memproduksi televisi (1969), mobile phones (sepanjang 90-an), radio, komponen komputer, dan perangkat elektronik lainnya.
Pada tahun 1980, perusahaan Samsung membeli Hanguk Jeonja Tongsin di Gumi dan mulai membangun perangkat telekomunikasi. Produk awalnya adalah Switchboards. Fasilitas ini telah berkembang menjadi sistem manufaktur telepon serta faks yang kemudian menjadi pusat manufaktur ponsel Samsung dan telah menghasilkan lebih dari 800 juta ponsel. perusahaan mereka dikelompokkan bersama di bawah Samsung Electronics Co, Ltd. pada tahun 1980-an.
Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, Samsung Electronics berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan. Investasi ini sangat penting dalam mendorong perusahaan agar menjadi perusahaan terdepan dalam industri elektronik global. Beberapa investasi Samsung, di antaranya:
- pada tahun 1982, Samsung membangun sebuah pabrik perakitan televisi di Portugal.
- pada tahun 1984, Samsung membangun sebuah pabrik di New York.
- Pada tahun 1985, Samsung membangun sebuah pabrik di Tokyo.
- Pada tahun 1987, Samsung membangun fasilitas di Inggris.
- Pada tahun 1996, Samsung membangun fasilitas lain di Austin
Secara total, Samsung telah menginvestasikan 5,6 miliar dolar di Austin. Dan, sejauh ini, samsung merupakan investor asing terbesar di Texas dan salah satu investor asing tunggal terbesar di Amerika Serikat.
Samsung mulai bangkit sebagai perusahaan internasional pada tahun 1990-an. Cabang konstruksi Samsung mendapatkan kontrak untuk membangun satu dari dua petronas Towers di Malaysia, Taiwan, dan Khalifa Burj di Uni Emirat Arab. pada tahun 1993, Lee Kun-Hee menjual sepuluh anak perusahaan Samsung Group. Perusahaan tersebut dirampingkan dan operasi lainnya bergabung untuk berkonsentrasi pada tiga industri, yaitu elektronik, teknik, dan bahan kimia. Pada tahun 1996, Samsung Group membeli kembali Sungkyunkwan University Foundation.
Dibandingkan dengan perusahaan besar Korea lainnya, Samsung termasuk perusahaan yang selamat dari krisis keuangan Asia pada tahun 1997. Namun, Samsung Motor dijual kepada Renault karena mengalami kerugian yang signifikan. Samsung memproduksi berbagai pesawat dari tahun 1980-an hingga 1990-an. Selain itu, pada tahun 2010, sebesar 80,1% saham Renault Samsung dimiliki oleh Renault dan 19,9% dimiliki oleh Samsung. Pada tahun 1999, Korea Aerospace Industries (KAI) yang merupakan hasil penggabungan antara tiga divisi aerospace domestik utama, yaitu Samsung Aerospace, Daewoo Heavy Industries, serta Hyundai Space dan Aircraft Company resmi didirikan.
Pada tahun 1992, Samsung menjadi produsen terbesar memory chips di dunia dan pembuat chips terbesar kedua di dunia setelah Intel. Sepuluh tahun kemudian, Samsung tumbuh menjadi produsen pembuat panel layar liquid-crystal terbesar di dunia.
Pada tahun 2006, S-LCD didirikan sebagai perusahaan patungan antara Samsung dan Sony dalam rangka menyediakan pasokan yang stabil dari panel LCD untuk mereka dan mengoperasikan pabrik-pabrik serta membangun fasilitas di Tangjung, Korea Selatan. Pada tahun 2004 dan 2005, Samsung Electronics mengungguli Sony sebagai salah satu merek paling populer di dunia elektronik. Dan, sekarang, Samsung menduduki peringkat ke 19 di dunia. Samsung menjadi perusahaan terbesar kedua setelah Nokia dengan volume dunia produsen ponsel terutama pangsa pasar terkemuka di Amerika Utara dan Eropa Barat. (http://biografi.biz)
Posting Komentar untuk "Lee Byung Chull : Pendiri Samsung"